Ya, kukatakan berjuang lagi karena pada 26 April 2009 naskah ini sudah kukirimkan pada sebuah penerbit besar di Jakarta. Setelah tiga bulan tanpa ada kabar, akhirnya kuputuskan mengirimkannya pada sebuah penerbit di Jawa Timur. Aku tidak bisa mengatakan naskah ini kalah dalam pertempuran untuk menembus penerbit besar tersebut. Karena pada kenyataannya, aku tidak ada menerima surat pemberitahuan bahwa naskah tersebut sudah diterima penerbit dengan baik. Padahal karya-karya temanku yang dikirimkan ke penerbit tersebut, selalu menerima surat pemberitahuan, seminggu sampai dua minggu dari saat dia mengirimkan naskahnya.
Mungkin naskahku itu tidak sampai ketujuan atau malah surat pemberitahuan dari mereka yang tidak sampai padaku, atau naskahku itu teronggok ditumpukan naskah tidak diterima, aku tidak perduli lagi. Apalagi aku juga paling malas tanya-tanya sama penerbit. Dan pada tanggal 29 Juni 2009, naskah ini resmi kukirim pada penerbit lain. Aku jatuh cinta dengan penerbit ini karena salah satunya adalah keramahan owner-nya di facebook. Juga dengan kepedulian mereka terhadap naskah yang masuk.
Sebelumnya, pada tanggal 7 Juli 2009 aku juga mengirimkan via email sebuah kumcer remaja ke penerbit ini. Hanya dua hari kemudian, mereka meminta aku melengkapi berkas yang kurang, semacam foto penulis, kata pengantar dan lembar persembahan, plus sinopsis isi dan endorsement. Aku udah sempat GR, kirain permintaan tersebut samadengan naskahku akan mereka terbitkan. Tapi ternyata sampai hari ini belum ada kelanjutannya. Tapi nggak apa-apa, aku masih bersabar menunggu sampai 3 bulan.
Kembali pada Tiga Cinta, naskah ini merupakan teenlit dengan ketebalan 112 hal, 1,5 spasi. Dari ketiga novel remaja yang sudah kukerjakan, aku merasa ini yang terbaik. Makanya aku pede coba mengirimkannya pada penerbit besar di Jakarta. Dan entah mengapa, begitu menyelesaikan novel ini aku sangat yakin, suatu saat ia akan mejeng di toko buku. Tapi mungkin, bukan dengan label penerbit besar.
So, kita tunggu saja kabar dari penerbit. Akankah ia akan mejeng di toko buku atau justru hanya terdampar di kamarku yang semakin semak saja.
Mungkin naskahku itu tidak sampai ketujuan atau malah surat pemberitahuan dari mereka yang tidak sampai padaku, atau naskahku itu teronggok ditumpukan naskah tidak diterima, aku tidak perduli lagi. Apalagi aku juga paling malas tanya-tanya sama penerbit. Dan pada tanggal 29 Juni 2009, naskah ini resmi kukirim pada penerbit lain. Aku jatuh cinta dengan penerbit ini karena salah satunya adalah keramahan owner-nya di facebook. Juga dengan kepedulian mereka terhadap naskah yang masuk.
Sebelumnya, pada tanggal 7 Juli 2009 aku juga mengirimkan via email sebuah kumcer remaja ke penerbit ini. Hanya dua hari kemudian, mereka meminta aku melengkapi berkas yang kurang, semacam foto penulis, kata pengantar dan lembar persembahan, plus sinopsis isi dan endorsement. Aku udah sempat GR, kirain permintaan tersebut samadengan naskahku akan mereka terbitkan. Tapi ternyata sampai hari ini belum ada kelanjutannya. Tapi nggak apa-apa, aku masih bersabar menunggu sampai 3 bulan.
Kembali pada Tiga Cinta, naskah ini merupakan teenlit dengan ketebalan 112 hal, 1,5 spasi. Dari ketiga novel remaja yang sudah kukerjakan, aku merasa ini yang terbaik. Makanya aku pede coba mengirimkannya pada penerbit besar di Jakarta. Dan entah mengapa, begitu menyelesaikan novel ini aku sangat yakin, suatu saat ia akan mejeng di toko buku. Tapi mungkin, bukan dengan label penerbit besar.
So, kita tunggu saja kabar dari penerbit. Akankah ia akan mejeng di toko buku atau justru hanya terdampar di kamarku yang semakin semak saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar