Minggu, 04 April 2010

Revisi....Revisi...Revisi....

Tidak sampai dua minggu setelah kukirim, aku mendapat jawaban dari sebuah penerbit yang khusus menerbitkan buku-buku komedi, penerbit tersebut berada di Jogya. Menurut mereka, tema dalam naskahku sangat bagus, hanya saja aroma komedinya masih sangat kurang, dan penerbit berbaik hati memberiku kesempatan untuk merevisi naskah itu.

Jujur aku senang luar biasa. Karena yang kudengar dari beberapa penulis, penerbit ini merupakan salah satu penerbit terbaik di negeri tercinta ini. Saat itu juga, aku langsung mengirimkan pesan ke inbox FB seorang penulis TOP (tapi baik hati). Aku meminta rekomendasinya, sekiranya buku apa yang kubaca untuk mengasah kadar komediku untuk mempermak naskahku itu.

Beliau memberikan beberapa judul. Beberapa sudah kubaca, dan ternyata...sampai hari ini naskah tersebut belum juga kusentuh. Aku justru bingung memulai hendak merevisi pada bagian mana, awalnya. Rupanya, merevisi justru lebih susah ketimbang harus menulis yang baru....

Apa kamu setuju?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar