Sabtu, 08 Mei 2010

JUDUL

Ketika beberapa hari lalu, seorang redaktur majalah remaja meninggalkan pesan di inbox FB bahwa cerpenku akan dimuat di majalahnya dan judul cerpen itu akan diganti, sungguh, aku sama sekali nggak merasakan apa-apa lagi. Sama sekali nggak kaget dan heran, kenapa judulnya harus diganti.

Diganti judul, sudah seringkali kualami. Cerpen pertamaku yang berhasil menembus media, juga diganti judulnya. Demikian juga pada banyak cerpen lainnya, bukan hanya di media nasional, tapi juga di media local (surat kabar Medan). Bahkan, tiga bukuku yang sudah terbit, judulnya juga bukan berasal dariku, semuanya dari penerbit. Syukurnya, buku yang kemungkinan akan menjadi buku kelimaku, dipastikan judulnya tidak akan diganti oleh penerbit (buku keempat sudah dipastikan dari penerbit)

Harus kita akui, judul memang sangat berpengaruh. Kekuatan judul, sangat kuat menarik minat seseorang untuk membaca karya itu. Bisa dikatakan, judul, cover (ilustrasi), dan nama penulis, adalah tiga faktor yang sangat diperhatikan oleh pembaca. Sebagai contoh sederhana, aku masih mengingat dengan jelas judul sebuah buku yang pernah kulihat di sebuah toko buku. Buku tersebut berjudul, Musim Semi Nggak Lewat Depok. Tapi aku sama sekali sudah lupa siapa penulisnya dan di toko buku kota mana buku itu kulihat (entah di Medan, Batam, atau Depok)

Menentukan judul yang pas dan menarik, adalah salah satu kelemahanku. Tidak jarang sebuah tulisan sudah selesai kukerjakan, tapi belum menemukan judul. Dan karya tersebut menjadi tertunda pengirimannya. Baru-baru ini aku mengirim sebuah novel komedi remaja dengan judul TUKARAN PACAR pada sebuah penerbit di Bekasi. Jangankan kamu, aku sendiri merasa judul itu sangat tidak keren. Tapi terpaksa kupakai, karena sama sekali tak kutemukan judul lain.

Tapi…ya, sudahlah. Setiap penulis pasti punya kelemahan masing-masing. Kebetulan menentukan judul adalah salah satu dari sekian banyak kelemahanku.
Bagaimana dengan kamu, Teman?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar