Kemarin (25 Juni 2012) dengan berat hati dan pertimbangan penuh akhirnya saya menarik sebuah naskah teenlit dari sebuah penerbit yang berada di Jogjakarta. Naskah tersebut saya kirimkan via email pada tanggal 11 Januari 2012. Enam hari kemudian saya mendapat balasan dari penerbit dengan status naskah "LAYAK TERBIT DENGAN REVISI". Di situ dicantumkan beberapa point yang harus saya revisi dan penambahan adegan. Tanggal 25 Januari 2012 naskah revisi saya kirim.
Saat itu saya berpikir, tidak akan lama mendapatkan kabar apakah naskah saya di-ACC untuk diterbitkan atau tidak. Mengingat waktu seleksi saja bisa begitu cepat, apalagi untuk membaca naskah revisi. Tetapi ternyata dalam hitungan bulan tetap tanpa kabar, ketika saya tanya mereka jawab naskah saya sedang ditangan reviewer. Sebulan kemudian saya tanya lagi, mereka bilang naskah saya sedang antre editing. Di sini saya sempat bingung dan bertanya sendiri, jika sedang antre editing berarti naskah saya itu positif akan mereka terbitkan. Pada saat inilah timbul sedikit masalah, pertanyaan saya disalah artikan dan itu memancing emosi mereka. Saya sempat shock dengan jawaban penerbit tapi memilih meminta maaf.
Dua bulan saya tunggu, tetap tidak ada kabar tentang naskah saya itu. Kabar yang saya harapkan sebenarnya bukanlah buku saya langsung terbit, melainkan hanya sebatas kabar "Ya, naskah Anda akan kami terbitkan" Itu sudah membuat saya tenang dan tidak bertanya-tanya nasibnya. Lewat beberapa share dengan teman sesama penulis, akhirnya saya putuskan menarik naskah tersebut tanpa terlebih dulu bertanya bagaimana kabarnya. Saya pikir, lima bulan sudah cukup saya digantung seperti itu.
Dan jawaban mereka hanya bisa membuat saya tersenyum kecut. Katanya, proses penyuntingan terhadap naskah saya resmi dihentikan. Hanya Tuhanlah yang tahu sebenarnya seperti apa posisi naskah saya itu di dapur mereka.
Di hari yang sama juga, naskah itu saya kirimkan ke sebuah penerbit, masih di Jogja juga. Entah kenapa harapan saya begitu besar jika naskah ini akan bernasib lebih baik di sana.
I hope that.
Saya mau tanya mas Sandi. Boleh ya?
BalasHapusKalau ngirim kumpulan cerpen ke penerbit itu, apa boleh beberapa cerpen yang pernah dimuat di media cetak, dikirim lagi ke penerbit buku?
Terus, saya mau tanya lagi mas Sandi. Kalau kita kirim naskah kumpulan cerpen itu, bagaimana caranya. Bagaimana kondisi naskah yang akan dikirim? Tolong dijawab, ya mas Sandi ke e-mail: syafridahanum66@yahoo.com
Terima Kasih ya mas Sandi
Dari Syafrida
Mas Sandi, mau tanya nih. Boleh ya.....
BalasHapusKalau kita mau kirim kumpulan cerpen ke suatu penerbit, apa boleh mengirim beberapa naskan yang sudah pernah dimuat di media cetak? Terus bagaimana cara mengirim naskah ke penrbit? Bagaimana kondisi naskah ketika akan dikirim?
hai, Syafrida. secara umum penerbit menerima kumpulan cerpen yang cerpen-cerpennya sudah pernah dimuat di media (bukan dimuat di buku). Tapi cantumkan di bawah cerpen kamu media apa yang pernah memuat cerpen itu.
BalasHapusCara pengiriman pun berbeda-beda, istilahnya beda penerbit beda cara. ada yang terima via email dan ada juga yang harus print out dan dijilid rapi.
hi k'. saya boleh tahu email email penerbit yg anda tahu ?? soalnya saya punya naskah tapi g' twu mau dikirim kemana. trimakasih sebelumnya
BalasHapusmaaf, Dian. saya nggak ada yang hapal.ada beberapa email editor yang saya tau. tapi itu bukan buat dipublish. Kalo kamu mau ngirim ke Penerbit, coba lihat di halaman belakang buku terbaru terbitan mereka. Kenapa buku terbaru? karena penerbit seringkali merubah-ubah alamat email mereka. semoga sukses ya.
Hapuspenerbit yg gak kompeten itu, bisikin donk namanya supaya saya gak buang2 waktu kirim naskah ke mereka. ke email ya...
BalasHapushumes221b@gmail.com
Sebenarnya sih, kalau diungkap ternag-terangan juga gpp. Asal ada hitam di atas putih. Misalnya, jawaban mereka yang kasar gitu. Kalau ada bukti email, mau apa mereka? emang gak profesional kok... Kita bukan karyawan mereka. Gak dapat gaji buta. waktu kita terlalu berharga untuk digantung!
penerbitnya udah bangkrut, Hume. Penerbit di jogj yang dulunya fokus nerbitin buku komedi/humor. Kamu pasti bisa menebak deh. :)
Hapus