Selasa, 18 September 2012

Calon Buku Kesebelas dan Menolak Jual Putus

Oke. Total ada enam naskahku sedang berada di tangan penerbit. Dua kumpulan cerpen dan sisanya novel. Sebuah naskah sudah kuanggap gugur. Sebuah naskah kukirim melalui email editor, dan sang editor berpulang setelah dua bulan naskahku di tangannya. Aku tidak mengenal beliau secara personal, tapi tampaknya beliau baik banget. Naskah inilah yang kuanggap gugur. Berarti ada lima naskah yang kutunggu kabarnya dari penerbit.

Hari berjalan, tetap saja tidak ada kabar dari penerbit, membuatku galau tak terkira. Sampai beberapa hari lalu, sebuah penerbit mengabarkan naskahku mereka terima dengan beli putus. Karena tidak ada kesesuaian harga, batallah kerja sama ini. Dan tadi pagi, sebuah penerbit menghubungiku untuk mengabarkan naskahku akan  mereka terbitkan dengan sistem royalti.

Senangnya minta ampun. Ditengah kegalauan datang sebuah kabar yang menyenangkan. Sebelumnya sudah ada novelku yang terbit di penerbit ini. Tapi kali ini, naskahku itu akan dilabeli imprint baru dari penerbit mereka. Bagiku tak masalah.

Jika buku ini terbit, ini akan menjadi buku kesebelasku.

Akhirnya, satu persatu naskah yang kukirim itu pulang dengan kabarnya masing-masing. Kabar gembira atau sebaliknya harus disyukuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar