Selasa, 30 Desember 2014

Buku Ke-16, Diterima

Sore ini, bisa disebut aku hanya iseng-iseng buka email. Kupikir, karena sudah penghujung tahun, nggak akan ada kabar apapun di email. Ternyata, perkiraanku itu salah. Aku menemukan dua balasan email dari editor dari dua penerbit. Pertama, sang editor mengabarkan buku ke-15 akan diterbitkan pertengahan tahun 2015. Kedua, kabar dari editor jika naskah teenlit yang kukirim sekitar akhir Oktober 2014 pada sebuah penerbit besar di Jakarta, disetujui untuk diterbitkan. Sungguh senang luar biasa. Ini akan jadi buku ke-16 untukku.

Dari pengalaman beberapa teman yang bekerja sama dengan penerbit ini, proses terbit di sana sungguh sangat cepat. Jadi, bukan mustahil jika kelak buku ini akan menyalip buku-buku lainnya.
Buku ke-13, sudah cetak (bahkan bukti cetaknya sudah kuterima beberapa waktu lalu), hanya saja belum tau kapan terbitnya.
Buku ke-14, katanya masih dalam proses editing. Belum ada kover dan belum ada jadwal terbit.
Buku ke-15, seperti tersebut di atas, direncanakan terbit pertengahan tahun 2015.

Kita tunggu saja, yang mana akan terbit lebih awal.


2 komentar:

  1. Hello mas Sandi :D mau jadi temanku gak?? Hehe aku pengen jd penulis tp blm punya teman penulis. Kan klo temenan sama pnjual minyak wangi bisa ketularan wanginya, jd siapa tau klo temenan sama penulis produktif seperti bang Sandi kan bisa ketularan produktif juga yaa hehe.
    Bukunya bnyak bgt bang. Klo nulis butuh waktu brp lama? Lbh nyaman di penerbit mana bang? Lbh enak jual putus atau royalti? Klo mau nulis pake bikin draft per-bab dulu gak? Bang Sandi ini punya pekerjaan lain selain penulis? Waktu yg paling enak untuk menulis?
    Semoga berkenan menjawab pertanyaan saya ya :D saya betul2 ingin jd penulis, namun susah bgt bagi saya untuk menyelesaikan satu naskah saja. Mungkin karena waktu saya yg terbatas atau karena semangat yg juga kurang. Saya harap bang Sandi mau jd teman saya. Follow ya twitter saya @siiqebo :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo juga, Siiqebo. :)

      Kamu bisa kok berteman dengan banyak penulis. Kamu bisa add FB mereka atau follow twitter mereka.
      Untuk menyelesaikan sebuah naskah, waktunya nggak tentu. Pernah cuma dua mingguan, tapi ada juga yang sampai lima tahun baru selesai.

      Lebih nyaman dengan penerbit yang mana? Setiap penerbit, ada plus minusnya. :) Berhubung buku saya juga baru terbit di tiga penerbit, jadi nggak terlalu banyak paham. Cuma satu yang mau saya bilang, untuk saat ini cukup puas bekerja sama dengan dua dari tiga penerbit itu.

      Sebenarnya lebih enak royalti. Bayarannya bisa jauh lebih besar dari jual putus. Tapi bila sedang sangat butuh duit, jual putus adalah keputusan yang tidak jelek.

      Dari semua naskah yang selama ini sudah selesai saya kerjakan, saya nggak pernah pakai draft per bab. Bahkan draf keseluruhan juga tidak. Saya cuma mengingat di kepala konfliknya apa dan endingnya seperti apa. Tapiiii, saya akan menuliskan karakter setiap tokoh di buku tulis saya. Biar tetap konsisten dari awal sampai akhir.

      Mulai Februari 2015, total saya cuma menulis. SEbelumnya saya jualan bawang di pasar pagi di Binjai.

      saya merasa nyaman menulis (terutama novel) pada saat malam hari. Biasanya jam sebelas sampai jam tiga pagi. Kadang sampai jam empat. Siang, biasanya saya mengedit, menulis puisi. Tapi seringnya malas. :(

      Hapus