Selasa, 30 Mei 2017

25 Maret *





25 Maret
malam berhujan itu
ada satu perjalanan
tidak ada lambaian tangan
walau kita tahu ini perpisahan abadi
kau tak akan kembali
sebab ini perjalanan pulangmu

Perjalanan
   :Nando
Pada saat kau datang
terselip rute di genggamanmu
ada jalan-jalan yang harus kau lintasi
ada halte-halte yang kau singgahi
ada orang-orang yang kau temui
sebagian orang itu melintasi jalan bersamamu
sebagian kau temui lagi pada sebuah jalan
ada yang kau lupakan atau melupakanmu

ketika perjalananmu berakhir
orang-orang mengenang perjalananmu
kemudian, suatu hari nanti, orang-orang melupakanmu

Pulang
   :Nando
Pulangmu buatku sesak
kenapa tak ada aku
saat kau berkemas
sekadar memberimu senyum
atau tepukan halus di bahu

Perpisahan
Selain pelukan
ada air mata pada perpisahan
kita terlempar ke belakang
menghadirkan penyesalan
andai diberi waktu

perpisahan hadirkan banyak cinta
untuk kita petik saat  bertemu lagi
pada tempat dan waktu yang tidak terpahami

*Dimuat di Rubrik Cerpen & Puisi, Harian Analisa, 5 April 2017.

Seperti yang tertulis, puisi ini saya dedikasikan buat sahabat saya, Nando, yang berpulang pada 25 Maret 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar