Minggu, 15 Juli 2018

Dari Tepi Danau Toba, Sumatera Utara Dukung Bersama Asian Games 2018.




Empat tahun lalu di Asian Games ke-17 Incheon, Korea Selatan, Indonesia berhasil meraih empat medali emas. Salah satu medali emas tersebut dipersembahkan atlet  Sumatera Utara. Dia adalah Juwita Niza Wasni dari cabang olahraga wushu.  Sumatera Utara, memang selalu berhasil mengirimkan atletnya untuk membela kehormatan Indonesia di ajang asian games.  Tak cukup di situ, mereka pun membawa pulang medali ke negeri tercinta ini.

Asian Games ke-18 berlangsung di Indonesia, sejak 18 Agustus hingga 2 September 2018 nanti, atlet Sumatera Utara diharapkan mampu menyumbang medali emas. Peluang terbesar berada di tangan Lindswell Kwok, sebab pada empat tahun lalu di pagelaran yang sama, Linsdwell berhasil meraih medali perak.  Juara dunia tiga kali dalam olahraga wushu ini datang dengan motivasi tinggi, sebab ia berencana pensiun selepas asian games.

Sebagai tuan rumah, Indonesia membidik posisi sepuluh besar dalam pengumpulan medali emas. Diharapkan, untuk menggenggam posisi tersebut, atlet-atlet kebanggaan Indonesia setidaknya merebut sekitar enam belas sampai dua puluh medali emas.  Jumlah ini naik sampai 400 persen dari hasil empat tahun lalu, namun kita harus tetap optimis. Sebab dalam sejarah kesertaan di asian games, Indonesia pernah menjadi runner-up dengan meraih 21 keping emas. Itu terjadi pada Asian Games ke-4 tahun 1962, saat berlangsung di Jakarta.

Menjadi tuan rumah juga  menguntungkan, sebab berhak memasukkan beberapa cabang olahraga yang berpeluang meraih medali. Untuk 2018 ini, Indonesia pun memasukkan beberapa cabang olahraga, di antaranya adalah pencak silat. Sebagai olahraga asli Indonesia, kita memiliki atlet dengan prestasi dunia pada cabang olahraga ini. Terbukti, Indonesia berhasil meraih 11 medali emas pada test event asian games pada bulan Februari 2018 lalu.

Pemerintah, melalui kementerian Pemuda dan Olahraga telah menginstruksikan seluruh BUMN  turut mendukung suksesnya asian games yang  akan berlangsung di Jakarta dan Palembang. Dukungan tersebut bisa berbentuk apa saja. Khusus di Sumatera Utara, dukungan yang paling banyak terlihat adalah bantuan sosialisasi Asian Games 2018 dengan pemasangan spanduk di jalan-jalan utama, juga poster berbagai ukuran ditempel di kantor-kantor pemerintahan.




Salah satu spanduk dukungan untuk asian games di jalan utama kota Medan. Foto dok pribadi


Dukungan seperti ini, memang tidak berdampak langsung kepada atlet yang hendak berlaga di asian games, namun dengan semakin bergaungnya asian games diharapkan mengundang masyarakat Indonesia hadir  mendukung atlet Indonesia dalam setiap pertandingan yang mereka lakoni. Kehadiran masyarakat umum di tepi lapangan  diharapkan bermanfaat sebagai penambah amunisi semangat atlet Indonesia.


Dari Tepi Danau Toba, Dukung Asian Games 2018

Sumatera Utara, memang bukan satu dari dua propinsi tempat diselenggarakannya asian games. Namun, Sumatera Utara menjadi satu dari 18 provinsi di Indonesia yang akan dilintasi pawai atau kirab obor  asian games.  Api obor yang berasal dari sinar matahari ini akan diambil dari Stadion Dhyan Chand di New Delhi, India. Api diambil dari sana sebab India merupakan tuan rumah asian games pertama, yang berlangsung pada tahun 1951.

Api akan diambil pada 15 Juli 2018. Setelah melintasi beberapa daerah di Indonesia, Selasa sore, 31 Juli 2018 nanti, replika obor asian games diterbangkan dari provinsi Aceh menuju Bandara Kualanamu, di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kemudian obor diarak sampai Rumah Persinggahan Bung Karno, Parapat, Kabupaten Simalungun. Setelah menginap satu malam, Rabu pagi obor diarak ke Pantai Bul-Bul.

Inasgoc (Panitia Penyelenggara Asian Games 2018)  memutuskan Pantai Bul-Bul di Kabupaten Toba Samosir sebagai pusat acara kirab obor di Sumatera Utara, dengan pertimbangan Danau Toba merupakan ikon wisata terbesar di Sumatera Utara.

Pemilihan lokasi ini selaras dengan empat sukses yang ingin diraih Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018.  Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga berharap Indonesia meraih empat sukses, yaitu sukses penyelenggara, prestasi, ekonomi dan kepercayaan publik.

Kirab obor asian games akan diliput media nasional dan 45 negara peserta asian games. Kegiatan ini adalah momentum yang tepat bagi Sumatera Utara untuk mengenalkan keindahan alam, budaya dan kesenian yang terdapat di tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Asia.

Kirab obor Asian Games tidak melintasi seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Tetapi, hangatnya api obor diharapkan turut membakar semangat seluruh masyarakat dan pemerintah Sumatera Utara. Sebab sejatinya, masyarakat Sumatera Utara tidak pernah mengkotak-kotakkan dirinya. Semua daerag di sana adalah Sumatera Utara, dan Sumatera Utara adalah Indonesia. Itulah sebab, masyarakat Sumatera Utara bersama-sama mendukung demi suksesnya asian games yang akan berlangsung di Palembang dan Jakarta, sebab sukses Asian Games 2018 adalah sukses Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan Sumatera Utara untuk Asian Games 2018, kirab obor Asian Games di Sumatera Utara nantinya akan diramaikan dengan menampilkan kesenian dan budaya delapan etnis  asli penduduk Sumatera Utara. Hotel maupun penginapan di sekitar Danau Toba akan memberikan diskon selama kirab berlangsung.

Penutup
Sebelas ribu atlet dari 40 cabang olahraga akan berjuang menjadi yang terbaik pada 465 nomor pertandingan. Kita akan menjadi saksi siapa yang terbaik di antara mereka. Masyarakat Indonesia tentu akan bangga sekaligus terharu, bila yang terbaik itu adalah putera-puteri kebanggaan Indonesia. 

Untuk itu, ayo dukung bersama atlet Indonesia di asian games. Ayo, dukung bersama kesuksesan Asian Games 2018.  Jadilah tuan rumah yang baik, demi terwujudnya empat sukses yang ingin diraih Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018

#dukungbersama #asiangames2018




1 komentar:

  1. Asian Games 2018 penuh kesan. Hingga kini Theme Songnya selalu jadi favoritku

    BalasHapus